Warganet – Aktifitas memperjual-belikan manusia tidak hanya terjadi pada masa lampau lantas berhenti saat istilah ‘perbudakan’ dihilangkan dari peradaban dunia.

Di masa sekarang, hal tersebut masih kerap terjadi; hanya menyalin rupa dan mengambil bentuk lain.

Modus pelaku tindakan memperjual-belikan manusia, atau umum dikenal dengan istilah perdagangan orang (human traficcking), kini malah semakin beragam.

Tidak hanya semakin canggih lantaran memanfaatkan perkembangan teknologi modern, aktifitas tersebut juga terjadi melintasi batas daerah dan negara.

Indonesia bahkan disebut sebagai salah satu negara penyumbang terbesar. Perempuan dan anak-anak telah menjadi korban terbanyak sekaligus target yang akan terus disasar oleh para pelaku tindak perdagangan orang.

Waspada, Ini Salah Satu Modus Perdagangan Orang

Apa yang Dimaksud dengan Perdagangan Orang?

Menurut Protokol Palermo pada ayat tiga, definisi aktivitas transaksi jual beli terhadap manusia meliputi: perekrutan, pengiriman, pemindah-tanganan, dan penampungan atau penerimaan orang.

Aktifitas tersebut dilakukan dengan ancaman, atau penggunaan kekuatan atau bentuk-bentuk pemaksaan lainya, seperti penculikan, muslihat atau tipu daya, penyalahgunaan kekuasaan, dan penyalahgunaan posisi rawan.

Termasuk di dalamnya, menggunakan pemberian atau penerimaan pembayaran (keuntungan) sehingga diperoleh persetujuan secara sadar (consent) dari orang yang memegang kontrol atas orang lainnya untuk tujuan eksploitasi.

Adapun yang dimaksud dengan eksploitasi meliputi setidak-tidaknya; pelacuran (eksploitasi prostitusi) orang lain atau lainnya seperti kerja atau layanan paksa, pebudakan atau praktik-praktik serupa perbudakan, perhambaan atau pengambilan organ tubuh.

Salah Satu Modus Perdagangan Orang

Berikut adalah salah satu kisah yang dibagikan oleh akun Instagram @wahyupranajaya tentang kejadian yang dialami oleh salah seorang sahabatnya. Semoga dapat menjadi pelajaran untuk semakin waspada dan melindungi orang-orang terdekat kita.

Kisah Korban Tindak Perdagangan Orang

Korban Dihipnotis Orang Tak Dikenal

Korban Tersadar di Dalam Pesawat

Tanggapan dan Tindakan Petugas Bandara

Pemeriksaan di Bandara

Kepanikan Keluarga di Rumah

Dihipnotis hingga ke alam bawah sadar

Pengalaman korban saat dihipnotis

Mengalami keadaan tidak sadar di bandara Kualanamu

Kondisi saat korban dihipnotis pelaku

Korban hipnotis punya tatapan kosong

Disimpulkan sebagai modus tindak kejahatan perdagangan manusia

Sharing dari korban hipnotis oleh pelaku kejahatan

Pelajaran dari kisah dihipnotis

Waspada terhadap modus perdagangan manusia

Dukungan dan Perhatian dari keluarga sangat dibutuhkan

Tanggapan dari warganet soal kejadian hipnotis

Dukungan dari warganet

Bukti adanya tindak kejahatan perdagangan orang

Bukti Kejadian

*Foto Ilustrasi Artikel: Portal Teater

Artikel SebelumnyaManggorai dan Manggarai di Mangkassara, Sebuah Ucapan Selamat
Artikel BerikutnyaSelamat Jalan, Manusia Setengah Dewi