Keberlanjutan pangan menjadi isu penting di tengah pertumbuhan populasi dan perubahan iklim. Jewawut (Setaria italica) hadir sebagai salah satu solusi alternatif untuk mewujudkan ketahanan pangan. Tanaman serealia ini memiliki peran krusial dalam menjaga ketersediaan, akses, dan pemanfaatan pangan yang berkelanjutan.
Browsing: Tanaman Palawija
Jewawut (Setaria italica) dalam Seni Rupa, Musik, dan Tarian
Jewawut (Setaria italica) merupakan tanaman serealia anggota suku padi-padian. Tanaman ini banyak ditemukan di daerah tropis dan subtropis, termasuk Indonesia.
Jewawut (Setaria italica) adalah sejenis serealia yang banyak dikonsumsi di berbagai belahan dunia. Tanaman ini berasal dari Afrika dan telah dibudidayakan selama berabad-abad. Jewawut memiliki biji-biji kecil berwarna putih atau kuning yang kaya akan nutrisi.
Jewawut (Setaria italica) adalah serealia anggota suku padi-padian yang berasal dari Afrika. Jewawut telah dibudidayakan sejak ribuan tahun lalu dan merupakan salah satu tanaman pangan penting di beberapa negara di dunia, termasuk Indonesia.
Gulma pada tanaman jewawut (Setaria italica) merupakan tumbuhan pengganggu yang dapat menurunkan hasil panen secara signifikan. Beberapa jenis gulma yang umum ditemukan pada tanaman jewawut antara lain:
Jewawut (Setaria italica) merupakan tanaman serealia kuno yang telah menjadi bagian dari kuliner tradisional di berbagai belahan dunia selama berabad-abad. Tanaman ini memiliki nama umum foxtail millet atau biji ekor rubah karena bentuk malainya yang menyerupai ekor rubah. Jewawut kaya akan nutrisi, termasuk protein, serat, antioksidan, dan mineral penting seperti zat besi dan magnesium.