Topik: Buah

Gulma merupakan tumbuhan yang tidak diinginkan kehadirannya pada suatu lahan pertanian karena dapat mengganggu pertumbuhan tanaman utama. Pada tanaman ceremai (Phyllanthus acidus), terdapat beberapa jenis gulma yang umum ditemukan, antara lain:

Delima (Punica granatum) merupakan tanaman buah yang berasal dari daerah Timur Tengah. Buah delima memiliki banyak varietas, dan masing-masing varietas memiliki ciri khas tersendiri. Jenis dan varietas delima yang umum dibudidayakan antara lain:

Kriteria bibit buni (Antidesma bunius) yang berkualitas adalah bibit yang berasal dari pohon induk yang sehat dan produktif, memiliki batang yang kokoh dan tidak berpenyakit, serta memiliki akar yang kuat dan tidak mudah patah. Daun bibit harus berwarna hijau segar dan tidak layu, serta bebas dari hama dan penyakit. Tinggi bibit yang ideal sekitar 20-30 cm, dengan diameter batang sekitar 0,5-1 cm.

Varietas Cempedak (Artocarpus champeden) yang Cocok di Dataran Tinggi merupakan jenis tanaman cempedak yang telah melalui proses adaptasi dan seleksi sehingga dapat tumbuh dan berbuah optimal di daerah dataran tinggi. Tanaman ini memiliki keunggulan dibandingkan dengan varietas cempedak pada umumnya, yaitu dapat tumbuh pada ketinggian di atas 500 meter di atas permukaan laut.

Varietas salak yang cocok ditanam di pekarangan rumah adalah jenis salak yang memiliki ukuran pohon yang tidak terlalu besar, mudah berbuah, dan memiliki rasa yang manis. Beberapa varietas salak yang cocok ditanam di pekarangan antara lain salak pondoh, salak bali, dan salak gula pasir.

Kriteria bibit mundu (Garcinia dulcis) yang berkualitas merupakan bibit yang berasal dari pohon induk unggul, memiliki batang yang kokoh dan sehat, perakaran yang kuat, serta daun yang rimbun dan berwarna hijau tua. Selain itu, bibit yang baik juga harus bebas dari hama dan penyakit, serta sudah berumur minimal 6 bulan.

Teknik Pengolahan Hasil Panen Rukem (Flacourtia rukam) adalah serangkaian metode dan teknik yang digunakan untuk mengolah buah rukem setelah panen agar dapat dikonsumsi atau diolah lebih lanjut. Teknik ini bertujuan untuk mempertahankan kualitas, memperpanjang masa simpan, dan meningkatkan nilai tambah buah rukem.