Close Menu
    Facebook X (Twitter) Instagram Pinterest YouTube
    Narareba.com
    • Beranda
    • Peristiwa
    • Narapedia
      • Tanaman
      • Karakter
    • Catatan
    • Galeri
    • Lirik
    Subscribe
    Narareba.com
    You are at:Beranda - Catatan - Tentang Senyum yang Semanis Cetakan Instagramnya
    Catatan

    Tentang Senyum yang Semanis Cetakan Instagramnya

    21/06/20202 Mins Read
    Facebook Twitter Pinterest LinkedIn Email
    TentangSenyumyangSemanisCetakanInstagramnya
    Share
    Facebook Twitter LinkedIn Pinterest Email
    Dia ada di situ, berdiri persis di bukaan pintu. Tinggi semampai. Senyumannya yang manis membuatku ingin mencari tempat lain untuk masuk, atau kalau boleh, pergi. Senyuman yang semula kukira hasil editan, nyatanya tidak. Aku gugup.

    Gagal untuk bersikap seolah-olah gagah, aku melewati sosoknya dengan pandangan tertunduk ke lantai sambil membunyikan “Haii” dengan lidah kelu.

    Por todos los santos!! Tiga bulan pandemi mengubah pita suaraku jadi kaset kusut.

    “Kenapa bisa begini??” rutukku dalam hati. Padahal, sejak jauh-jauh hari aku telah berlatih mengahadapi momen seperti ini.

    Berlatih untuk terlihat kalem kalau akhirnya jalan hidup mempertemukan kembali. Berlatih untuk terlihat cuek kalau ternyata dia semenakjubkan yang tercetak di foto-fotonya.

    Dan, gagal.

    Apakah pandemi telah melumpuhkan saraf cakap-cakapku yang sejak semula memang berawal tumpul?

    Tidak juga. Toh dengan yang lainnya aku bersikap wajar, sewajar orang-orang yang baru bertatap muka lagi setelah berbulan-bulan mengurung diri.

    Hanya di hadapannya. Yang berdiri di bukaan pintu. Tinggi semampai. Anggun dalam atasan zebra cross dan balutan celana biru palung laut. Dengan senyuman manis. Semanis yang selalu kuingat dari cetakan Instagramnya.

    Megap-megap seolah akan tenggelam, aku duduk di beranda. Mencari udara segar sambil menyulut sebatang kretek. Berharap, semoga itu akan mengembalikan kewarasanku yang kabur entah kemana.

    Benar saja.

    Beberapa saat kemudian, dia muncul. Menawarkan kopi dan percakapan. Di beranda, sambil memandangi pendar sinar bulan di bubungan langit Jakarta.

    Lalu, rerangkaian cerita pun mengalir.

    Nothing is better than a girl who writes code, they said. That’s 1 of the 7 reasons why you are still single, they said.

    Amigos.. Finally, I’ve met the one.

    Tentang Senyum yang Semanis Cetakan Instagramnya

    *Mona Lisa via Decan Herald – Menuju new normal.

    Narareba
    Previous ArticleSelamat Jalan, Manusia Setengah Dewi
    Next Article Secangkir Rahasia dalam Ritual Sebelum Pisah

    Related Posts

    Bila Perlu, Menangislah Sampai Habis

    23/02/20213 Mins Read

    Antara Pilihan Hidup dan Seni Membaca Takdir

    16/02/20213 Mins Read

    Jika Tulisan Tanganmu Mirip Sekumpulan Cacing Menari

    14/02/20212 Mins Read
    Terpopuler

    Konstelasi Bintang Pada Tanggal 14 Januari

    Tokoh Terkenal Yang Lahir Pada Tanggal 7 Juli

    Peristiwa Sejarah Yang Terjadi Pada Tanggal 10 Desember

    Stevia: Pemanis Alami yang Menjanjikan

    © 2025 Narareba.com
    • About
    • T.O.S.
    • Privacy
    • Contact

    Type above and press Enter to search. Press Esc to cancel.