Diberkatilah orang-orang, yang ketika kepalanya menyentuh bantal, kantuk langsung datang memeluk, pun mimpi bergegas menyelimuti.
Bagi yang pernah mengalami hidup di naungan atap asrama, Itu bakat sekaligus anugerah tersendiri. Mereka bisa langsung tidur semenit setelah jam tidur dimulai. Tidak susah..
Kami-kami yang lain, tidaklah seberuntung itu. Setiap kali jam tidur, mesti ritual pe-de-ka-te. Dengan kantuk. Syukur-syukur kalau dapatnya cepat. Kalau lama, jadi bujang lapuk. Lapuk matanya.
Apa yang membuat susah tidur? Seringkali pertanyaan-pertanyaan receh, semisal:
Kesini-kesini, pertanyaan-pertanyaan semacam itu malah semakin bervariasi. Kantuk makin jauh dari pelupuk, mimpi pun semakin jauh dari kenyataan.
Apalagi setelah kenal filsafat. Setelah kenal alogaritma. Setelah kenal utang-piutang. Setelah kenal tapi tak sayang. #Ehh..
Entah kalau telah menikah nanti.*