Narareba.com – Viral belakangan video tak senonoh wanita berkebaya merah dengan seorang lelaki di media sosial.
Kini pelaku video tersebut sudah ditangkap oleh Pihak kepolisian Polda Jawa Timur.
Dari hasil penyelidikan sementara, terungkap pekerjaan pelaku Kebaya Merah, tarif per video dan jumlah video yang sudah dibikin keduanya.
Baca: Nora Alexandra Taruh Benda Unik di Belahan Dada, Warganet Ramai Kepengan Jadi Benda Itu
Pelaku Video Kebaya Merah Bukan Orang Sembarangan
Video tak senonoh wanita berkebaya merah itu tengah beradegan dewasa dengan seorang laki-laki yang memakai handuk dan juga bertopeng sehingga tidak terlihat dengan jelas wajah aslinya.
Keduanya membuat video dewasa itu di sebuah hotel berinisial TSL di Gubeng, Surabaya.
Diduga kuat direkam di lantai 17 hotel yang dicek, tepatnya di kamar 1710.
Pihak hotel juga menegaskan bahwa wanita yang berperan sebagai Wanita Kebaya Merah di dalam video bukanlah pegawai hotel tersebut.
Sebab, seragam pegawai terapis di hotel tersebut tidak ada yang seperti busana yang dipakai oleh pemeran wanita di video yang beredar.
Pemeran laki-laki itu berinisial ACS asal Surabaya, Jawa Timur dan pemeran wanita kebaya merah itu berinisial AH asal Malang, Jawa Timur.
Baca: Pose Tanpa Busana, Tante Siska Ramai ‘Dikeroyok’ Warganet
Keduanya kini sudah ditahan dan menjalani pemeriksaan di Polda Jawa Timur.
Direktur Reserse Kriminal Khusus Kepolisian Daerah Jawa Timur Kombes Pol Farman mengungkapkan video begituan wanita kebaya merah merupakan sebuah pesanan.
Ia membeberkan jika ACS dan AH ini merupakan pasangan kekasih.
ACS dan AH juga mendapatkan penghasilan dari menjual video dewasa yang dibuat oleh keduanya.
Namun, ternyata itu bukanlah sumber penghasilan utama dari ACS dan AH.
“Mereka pasangan kekasih. Yang pria pemilik EO (event organizer) dan yang perempuan seorang model,” kata Kombes Pol Farman.
Tarif Videonya Gila
Setelah melakukan pemeriksaan diketahui motif dan tarif dari pembuatan video tersebut.
Sebab, kedua tersangka yaitu ACS dan AH mengaku membuat video begituan berdasarkan pesanan.
ACS dan AH sengaja membuat video itu berdasarkan permintaan seseorang.
Kedua tersangka pun mengakui tarif video seharga Rp750 ribu.
Sayangnya angka tersebut masih terbilang murah untuk resiko yang didapatkan.
Baca: iPhone Mahalnya Dicopet, Farel Prayoga Bikin Sedih
“Tersangka membuat konten video **rno dengan tema resepsionis hotel dengan pembayaran Rp750 ribu. Setelah dibayar, uang itu digunakan untuk memesan kamar hotel dan kebutuhan sehari-hari,” kata Farman dilansir dari VIVA Selasa, 8 November 2022.
Video itu dibuat atas permintaan alter Twitter dengan tema resepsionis hotel.
Keduanya merekam video yang viral itu secara mandiri, tanpa dibantu oleh orang lain.
Setiap membuat video **rno, ACH dan AH mematok tarif yang beragam.
Besarnya biaya tergantung dari kesepakatan dan tema yang diinginkan oleh pemesan.
“Tarifnya bervariasi, tergantung tema. Hasil konten digunakan untuk keperluan sehari-hari,” ujar Farman.