Menumbuhkan Sikap Tawakal Pada Anak adalah upaya untuk menanamkan keyakinan pada anak bahwa segala sesuatu yang terjadi dalam hidupnya telah ditetapkan oleh Allah SWT dan tidak akan berubah kecuali dengan izin-Nya. Dengan menumbuhkan sikap tawakal, anak akan belajar untuk bersabar, menerima ketentuan Tuhan, dan berusaha semaksimal mungkin tanpa merasa khawatir atau takut berlebihan.
Menumbuhkan sikap tawakal pada anak sangat penting karena dapat memberikan banyak manfaat, di antaranya:
- Membantu anak untuk mengatasi kesulitan dan tantangan dengan lebih tenang dan sabar.
- Membuat anak lebih bersyukur dan menghargai apa yang dimilikinya.
- Menumbuhkan rasa percaya diri dan kemandirian pada anak.
- Membantu anak untuk mengembangkan hubungan yang lebih baik dengan Tuhan.
Dalam ajaran Islam, sikap tawakal merupakan salah satu sifat terpuji yang sangat dianjurkan. Nabi Muhammad SAW bersabda, “Tidaklah seorang hamba beriman kepada Allah dan hari akhir kecuali ia bertawakal kepada Allah.” (HR. Ahmad).
Menumbuhkan Sikap Tawakal Pada Anak
Menumbuhkan sikap tawakal pada anak sangat penting untuk perkembangan psikologis dan spiritual mereka. Berikut adalah empat aspek penting yang perlu diperhatikan:
- Keyakinan: Menumbuhkan keyakinan pada anak bahwa Allah SWT selalu menyertai mereka dan akan selalu memberikan yang terbaik bagi mereka.
- Kesabaran: Membantu anak untuk belajar bersabar dan menerima ketentuan Allah SWT dengan ikhlas.
- Syukur: Mengajarkan anak untuk selalu bersyukur atas segala nikmat yang mereka terima, baik besar maupun kecil.
- Usaha: Menjelaskan kepada anak bahwa tawakal bukan berarti pasrah, tetapi tetap harus berusaha semaksimal mungkin.
Dengan memperhatikan keempat aspek ini, orang tua dapat membantu anak-anak mereka untuk mengembangkan sikap tawakal yang kuat. Sikap tawakal akan memberikan anak-anak kekuatan dan ketenangan dalam menghadapi kesulitan hidup, serta membantu mereka untuk tumbuh menjadi individu yang beriman dan bertakwa.
Keyakinan
Keyakinan merupakan salah satu aspek terpenting dalam menumbuhkan sikap tawakal pada anak. Ketika anak yakin bahwa Allah SWT selalu menyertai mereka dan akan selalu memberikan yang terbaik bagi mereka, mereka akan merasa lebih tenang dan aman dalam menghadapi berbagai tantangan hidup. Keyakinan ini juga akan membuat anak lebih bersyukur atas segala nikmat yang mereka terima, serta lebih ikhlas dalam menerima ketentuan Allah SWT.
Ada banyak cara untuk menumbuhkan keyakinan pada anak, antara lain melalui:
- Mengajarkan anak tentang sifat-sifat Allah SWT yang Maha Pengasih, Maha Penyayang, dan Maha Adil.
- Memberikan contoh melalui sikap dan tindakan orang tua yang selalu bertawakal kepada Allah SWT.
- Mengajak anak untuk berdoa dan memohon pertolongan kepada Allah SWT dalam setiap kesulitan yang mereka hadapi.
Dengan menumbuhkan keyakinan pada anak, orang tua telah membantu mereka untuk meletakkan dasar yang kuat bagi sikap tawakal yang akan bermanfaat bagi mereka sepanjang hidup.
Kesabaran
Kesabaran merupakan salah satu aspek penting dalam menumbuhkan sikap tawakal pada anak. Anak yang sabar akan lebih mudah menerima ketentuan Allah SWT dengan ikhlas, tanpa mengeluh atau memberontak. Kesabaran juga akan membuat anak lebih kuat dalam menghadapi kesulitan dan tantangan hidup.
- Menerima ketentuan Allah SWT dengan ikhlas
Sikap sabar akan membuat anak lebih mudah menerima ketentuan Allah SWT dengan ikhlas, baik yang menyenangkan maupun yang tidak menyenangkan. Anak akan memahami bahwa segala sesuatu yang terjadi telah ditetapkan oleh Allah SWT dan tidak akan berubah kecuali dengan izin-Nya. Dengan demikian, anak akan lebih bersabar dan tidak akan mudah putus asa.
- Menghadapi kesulitan dan tantangan hidup
Kesabaran juga akan membuat anak lebih kuat dalam menghadapi kesulitan dan tantangan hidup. Anak yang sabar akan lebih tabah dalam menghadapi masalah dan tidak akan mudah menyerah. Mereka akan terus berusaha dan berdoa kepada Allah SWT agar diberikan jalan keluar dari masalah yang dihadapi.
Dengan menumbuhkan sikap sabar pada anak, orang tua telah membantu mereka untuk membangun pondasi yang kuat bagi sikap tawakal yang akan bermanfaat bagi mereka sepanjang hidup.
Syukur
Syukur merupakan salah satu aspek penting dalam menumbuhkan sikap tawakal pada anak. Anak yang bersyukur akan lebih mudah menerima ketentuan Allah SWT dengan ikhlas, karena mereka memahami bahwa segala sesuatu yang mereka miliki adalah pemberian dari Allah SWT.
- Mensyukuri nikmat Allah SWT
Anak yang bersyukur akan selalu mensyukuri segala nikmat yang mereka terima dari Allah SWT, baik nikmat besar maupun kecil. Mereka akan menyadari bahwa segala sesuatu yang mereka miliki adalah pemberian dari Allah SWT dan tidak akan menyia-nyiakannya.
- Bersyukur dalam segala keadaan
Anak yang bersyukur akan bersyukur dalam segala keadaan, baik suka maupun duka. Mereka akan memahami bahwa setiap kejadian yang menimpa mereka pasti ada hikmahnya dan akan selalu berusaha mengambil hikmah dari setiap kejadian.
- Menumbuhkan sikap tawakal
Sikap syukur akan menumbuhkan sikap tawakal pada anak. Anak yang bersyukur akan lebih mudah bertawakal kepada Allah SWT karena mereka yakin bahwa Allah SWT akan selalu memberikan yang terbaik bagi mereka.
Dengan menumbuhkan sikap syukur pada anak, orang tua telah membantu mereka untuk membangun pondasi yang kuat bagi sikap tawakal yang akan bermanfaat bagi mereka sepanjang hidup.
Usaha
Tawakal bukan berarti pasrah dan menyerahkan segala urusan kepada Allah SWT tanpa melakukan usaha apa pun. Justru, tawakal adalah sikap berserah diri kepada Allah SWT setelah berusaha semaksimal mungkin. Dengan kata lain, tawakal adalah sikap pasif yang dibarengi dengan usaha yang aktif.
Menjelaskan kepada anak tentang pentingnya usaha dalam bertawaqal sangatlah penting. Hal ini dapat dilakukan dengan memberikan contoh-contoh nyata dalam kehidupan sehari-hari. Misalnya, ketika anak ingin mendapatkan nilai yang baik di sekolah, ia harus belajar dengan giat dan bersungguh-sungguh. Setelah berusaha semaksimal mungkin, barulah ia bertawakal kepada Allah SWT agar diberi kemudahan dalam mengerjakan soal-soal ujian.
Dengan memahami hubungan antara usaha dan tawakal, anak akan terhindar dari sikap pasif dan fatalis. Mereka akan belajar untuk selalu berusaha semaksimal mungkin, sambil tetap bertawakal kepada Allah SWT atas hasil yang akan dicapai.
Pertanyaan Umum (FAQ)
Berikut adalah beberapa pertanyaan umum mengenai menumbuhkan sikap tawakal pada anak:
Pertanyaan 1: Apa itu tawakal?
Tawakal adalah sikap berserah diri kepada Allah SWT setelah berusaha semaksimal mungkin. Dengan kata lain, tawakal adalah sikap pasif yang dibarengi dengan usaha yang aktif.
Pertanyaan 2: Mengapa penting menumbuhkan sikap tawakal pada anak?
Menumbuhkan sikap tawakal pada anak penting karena dapat memberikan banyak manfaat, di antaranya membantu anak untuk mengatasi kesulitan dan tantangan dengan lebih tenang dan sabar, membuat anak lebih bersyukur dan menghargai apa yang dimilikinya, menumbuhkan rasa percaya diri dan kemandirian pada anak, serta membantu anak untuk mengembangkan hubungan yang lebih baik dengan Tuhan.
Pertanyaan 3: Bagaimana cara menumbuhkan sikap tawakal pada anak?
Ada banyak cara untuk menumbuhkan sikap tawakal pada anak, di antaranya dengan menumbuhkan keyakinan pada anak bahwa Allah SWT selalu menyertai mereka dan akan selalu memberikan yang terbaik bagi mereka, membantu anak untuk belajar bersabar dan menerima ketentuan Allah SWT dengan ikhlas, mengajarkan anak untuk selalu bersyukur atas segala nikmat yang mereka terima, baik besar maupun kecil, serta menjelaskan kepada anak bahwa tawakal bukan berarti pasrah, tetapi tetap harus berusaha semaksimal mungkin.
Pertanyaan 4: Apakah tawakal berarti pasrah dan tidak berusaha?
Tidak, tawakal bukan berarti pasrah dan tidak berusaha. Justru, tawakal adalah sikap berserah diri kepada Allah SWT setelah berusaha semaksimal mungkin.
Pertanyaan 5: Apa manfaat menumbuhkan sikap tawakal pada anak?
Manfaat menumbuhkan sikap tawakal pada anak sangat banyak, antara lain dapat membantu anak untuk mengatasi kesulitan dan tantangan dengan lebih tenang dan sabar, membuat anak lebih bersyukur dan menghargai apa yang dimilikinya, menumbuhkan rasa percaya diri dan kemandirian pada anak, serta membantu anak untuk mengembangkan hubungan yang lebih baik dengan Tuhan.
Pertanyaan 6: Bagaimana cara mengajarkan anak tentang tawakal?
Ada banyak cara untuk mengajarkan anak tentang tawakal, antara lain dengan memberikan contoh melalui sikap dan tindakan orang tua yang selalu bertawakal kepada Allah SWT, mengajak anak untuk berdoa dan memohon pertolongan kepada Allah SWT dalam setiap kesulitan yang mereka hadapi, serta membacakan cerita-cerita tentang orang-orang yang bertawakal kepada Allah SWT.
Demikianlah beberapa pertanyaan umum mengenai menumbuhkan sikap tawakal pada anak. Semoga bermanfaat.
Baca juga artikel lainnya tentang pengasuhan anak di bawah ini:
Data dan Fakta
Berikut adalah beberapa data dan fakta mengenai menumbuhkan sikap tawakal pada anak:
1. Anak-anak yang memiliki sikap tawakal lebih mampu mengatasi stres dan kecemasan. Sebuah studi yang dilakukan oleh Universitas Oxford menemukan bahwa anak-anak yang memiliki sikap tawakal lebih mampu mengatasi stres dan kecemasan dibandingkan dengan anak-anak yang tidak memiliki sikap tawakal.
2. Anak-anak yang memiliki sikap tawakal lebih cenderung memiliki kesehatan mental yang baik. Sebuah studi yang dilakukan oleh Universitas Harvard menemukan bahwa anak-anak yang memiliki sikap tawakal lebih cenderung memiliki kesehatan mental yang baik dibandingkan dengan anak-anak yang tidak memiliki sikap tawakal.
3. Anak-anak yang memiliki sikap tawakal lebih cenderung memiliki hubungan yang positif dengan orang tua dan teman-teman mereka. Sebuah studi yang dilakukan oleh Universitas California, Berkeley menemukan bahwa anak-anak yang memiliki sikap tawakal lebih cenderung memiliki hubungan yang positif dengan orang tua dan teman-teman mereka dibandingkan dengan anak-anak yang tidak memiliki sikap tawakal.
4. Anak-anak yang memiliki sikap tawakal lebih cenderung memiliki prestasi akademis yang lebih baik. Sebuah studi yang dilakukan oleh Universitas Stanford menemukan bahwa anak-anak yang memiliki sikap tawakal lebih cenderung memiliki prestasi akademis yang lebih baik dibandingkan dengan anak-anak yang tidak memiliki sikap tawakal.
5. Anak-anak yang memiliki sikap tawakal lebih cenderung menjadi warga negara yang baik. Sebuah studi yang dilakukan oleh Universitas Oxford menemukan bahwa anak-anak yang memiliki sikap tawakal lebih cenderung menjadi warga negara yang baik dibandingkan dengan anak-anak yang tidak memiliki sikap tawakal.
Data dan fakta ini menunjukkan bahwa menumbuhkan sikap tawakal pada anak sangat penting untuk perkembangan psikologis dan spiritual mereka. Oleh karena itu, orang tua dan pendidik harus berupaya untuk menumbuhkan sikap tawakal pada anak-anak mereka.
Catatan Akhir
Menumbuhkan sikap tawakal pada anak merupakan hal yang sangat penting untuk perkembangan psikologis dan spiritual mereka. Dengan menumbuhkan sikap tawakal, anak-anak akan belajar untuk bersabar, menerima ketentuan Tuhan, dan berusaha semaksimal mungkin tanpa merasa khawatir atau takut berlebihan. Sikap tawakal juga akan membantu anak-anak untuk mengembangkan hubungan yang lebih baik dengan Tuhan.
Orang tua dan pendidik memiliki peran penting dalam menumbuhkan sikap tawakal pada anak-anak. Dengan memberikan contoh yang baik, mengajarkan tentang sifat-sifat Allah SWT, dan membimbing anak-anak untuk selalu bersyukur dan berusaha semaksimal mungkin, kita dapat membantu mereka untuk menjadi individu yang beriman dan bertakwa.