Narareba.com – Penyekapan yang diduga dilakukan oleh Nindy Ayunda terhadap mantan sopirnya, Sulaiman tahun lalu kini menuai dampak buruk.
Korban yang dalam hal ini adalah mantan sopir Nindy Ayunda akhirnya mengalami beberapa kondisi psikologi yang buruk.
Diakui istri mantan Sulaiman, bahwa kini ia ketakutan, tulalit, bahasanya tidak nyambung, tidak fokus, bawa mobil salah arah.
Baca: Kristina Pergi Umroh Minta Jodoh, Ngaku Kesepian Tak Ada Pendamping
Kondisi Mantan Sopir Nindy Ayunda
Peristiwa penyekapan yang diduga dilakukan Nindy Ayunda memang sudah terjadi pada Februari 2021.
Namun imbasnya bagi Sulaiman masih dirasakan sampai saat ini.
Istri Sulaiman mengaku jika sang suami kini tulalit dan ketakutan.
“Suami saya tulalit, kadang dia ketakutan,” ungkap Rini pada Jumat (15/7/2022).
Pengacara Rini Diana, Fahmi Bachmid menjelaskan, tulalit yang dimaksud adalah hilang konsentrasi.
Selain itu ada tindakan dari suami sang klien, Sulaiman yang di luar nalar.
“Bahasanya tidak nyambung, sama anak pun tidak fokus. Bahkan bawa mobil yang harusnya ke kanan malah ke kiri,” jelas Fahmi Bachmid.
Baca: Putri Delina, Jeffry Reksa hingga Rizwan Ramai Dihujat Warganet
Mengenai rasa trauma, Fahmi Bachmid mengatakan Sulaiman kerap merasa takut. Ia seolah khawatir kejadian serupa terulang kembali pada dirinya.
“Kadang lihat spion ke belakang karena takut ada yang ikutin. Ini dampaknya luar biasa,” tutur Fahmi Bachmid.
Sebelumnya, Sulaiman pernah memberikan keterangan di Polres Metro Jakarta Selatan atas dugaan penganiayaan.
“Waktu itu ada pemukulan di bagian leher, dada, sama kepala saya,” ujar Sulaiman usai bertemu penyidik Polres Metro Jakarta Selatan, Selasa dini hari (5/7/2022).
Sulaiman juga mengatakan bahwa pelaku juga memanfaatkan sejumlah benda untuk melakukan penganiayaan.
“Awalnya tangan saja, tangan kosong. Tapi sempat pakai alat juga. Cuma nggak tahu alat apa, karena posisi saya mata ditutup,” paparnya.
Atas kejadian ini, istri Sulaiman, Rini Diana melaporkan Nindy Ayunda ke Polda Metro Jaya atas dugaan penyekapan. Namun kemudian, berkas dilimpahkan ke Polres Jakarta Selatan