Close Menu
    Facebook X (Twitter) Instagram Pinterest YouTube
    Narareba.com
    • Beranda
    • Peristiwa
    • Narapedia
      • Tanaman
      • Karakter
    • Catatan
    • Galeri
    • Lirik
    Subscribe
    Narareba.com
    You are at:Beranda - Catatan - Senjakarta dan Jejakarta, Siapa yang Punya
    Catatan

    Senjakarta dan Jejakarta, Siapa yang Punya

    27/06/20202 Mins Read
    Facebook Twitter Pinterest LinkedIn Email
    SenjakartadanJejakarta2CTentangSiapayangPunya
    Share
    Facebook Twitter LinkedIn Pinterest Email
    Aku belum punya sabar yang sepanjang itu. Sepanjang dua hingga tiga jam menunggu dijemput, meski betis harus bentol-bentol digerogoti nyamuk. Bukan hanya sekali. Setiap minggu.

    Dia punya.

    Dia juga punya beberapa teman, yang kadang menemaninya di teras, sama-sama menunggu jemputan yang larut.

    Dia juga punya power bank untuk berjaga-jaga, kalau-kalau harus menunggu sendirian. Juga punya Hay Day, game yang dipakainya untuk mengisi waktu menunggu. Terakhir, sudah level 76, katanya.

    Sebenarnya, bisa saja dia langsung bergegas pulang. Meluruskan punggung dan melepas penat di rumah, ketimbang menunggu di depan teras. Karena masih ada esok, yang lelah, yang harus dihadapinya, lagi.

    Sebenarnya, bisa saja dia menerima ajakan untuk diantar oleh yang lain. Salah seorang dari rekan-rekannya yang hebat itu.

    Dengan begitu, tentu dia akan lebih cepat pulang. Tentu dia akan merasa lebih nyaman di jalan. Juga, dia pasti akan lebih cepat sampai.

    Atau sebenarnya, dia bisa saja memutuskan untuk tidak lagi dijemput, setelah lagi-lagi terlalu lama menunggu untuk kesekian kalinya. Oleh motor bekas. Oleh lelaki keriting yang berbeda kelas.

    Tetapi, dia punya.

    Dia punya sabar yang sepanjang itu. Sepanjang tigapuluh hingga empatpuluh menit perjalanan pulang, untuk tidak ngedumel atau marah-marah. Bukan hanya sekali. Setiap minggu.

    Dia hanya akan buru-buru memotong sebelum ada penjelasan panjang lebar, tentang alasan keterlambatan.

    “Udah tau,” ujarnya setiap kali. “Emang, kapan sih kamu pernah tepat waktu?”

    Kalau sudah begitu, aku hanya bisa diam, atau menunggunya duduk di boncengan sambil berharap punya sedikit jokes receh di lemari ingatan.

    Jokes receh semisal, “Baru tau di Jakarta ada pintu surga yang lagi dibuka, bidadarinya tadi lepas satu nih di depan teras.”

    Tetapi, aku tidak punya.

    Senjakarta dan Jejakarta, Tentang Siapa yang Punya
    Narareba
    Previous ArticleBaileys, Songke, dan Oleh-oleh dari Luar Kota
    Next Article Menerjemahkan Mantan, Single dan Jomblo

    Related Posts

    Bila Perlu, Menangislah Sampai Habis

    23/02/20213 Mins Read

    Antara Pilihan Hidup dan Seni Membaca Takdir

    16/02/20213 Mins Read

    Jika Tulisan Tanganmu Mirip Sekumpulan Cacing Menari

    14/02/20212 Mins Read
    Terpopuler

    Rahasia Meningkatkan Produktivitas Jamur Tiram: Strategi Pemupukan Ungkap Rahasianya

    Rahasia Menaklukkan Hama dan Penyakit Hemerocallis, Taman Anda Makin Cantik!

    Teknik Memangkas Anggrek, Rahasia Bunga Anggun Bermekaran

    Rahasia Menjaga Kesegaran Ceremai dalam Kemasan dan Distribusi yang Tepat

    © 2025 Narareba.com
    • About
    • T.O.S.
    • Privacy
    • Contact

    Type above and press Enter to search. Press Esc to cancel.