Close Menu
    Facebook X (Twitter) Instagram Pinterest YouTube
    Narareba.com
    • Beranda
    • Peristiwa
    • Narapedia
      • Tanaman
      • Karakter
    • Catatan
    • Galeri
    • Lirik
    Subscribe
    Narareba.com
    You are at:Beranda - Update - Tentang Menyimpan Segala Sesuatu dalam Hati
    Update

    Tentang Menyimpan Segala Sesuatu dalam Hati

    26/03/20222 Mins Read
    Facebook Twitter Pinterest LinkedIn Email
    Tentang Menyimpan Segala Sesuatu Dalam hati
    Share
    Facebook Twitter LinkedIn Pinterest Email

    Ada hal-hal yang dulunya hanya dibaca begitu saja, atau didengar berkali-kali, tanpa pernah dimengerti. Saat membaca novel, menyimak Dunia Dalam Berita, atau membaca perikop Perjanjian Baru.

    Dulu, ketika itu. Saat Google belum digenggam seperti sekarang.

    Istilah dalam Matius 11, misalnya: “Pikullah kuk yang Kupasang dan belajarlah pada-Ku, karena Aku lemah lembut dan rendah hati dan jiwamu akan mendapat ketenangan”.

    Apa itu “Kuk”?

    Begitu dulunya otak kanak-kanak saya bertanya-tanya, tanpa pernah mengacungkan jari.

    Dari situ juga saya pelan-pelan mencoba mengerti apa yang ditulis Lukas 12:9, “Tetapi Maria menyimpan segala perkara itu dalam hatinya dan merenungkannya.”

    Ya. Dulunya susah sekali memahami itu. Bahkan sampai sekarang, di hari-hari ini. Bagaimana ‘hati bisa menyimpan segala perkara?’.

    Bukankah memori itu hanya ada di otak, dalam kepala? Bukannya hati itu ada di rongga perut kanan bagian atas, tepat di bawah bagian rusuk kanan? Bukannya tidak ada kumpulan jejaring Sistem Saraf Pusat di sana?

    Saya dulu sampai membolak-balik buku pelajaran Biologi, membaca berkali-kali dan mencoba menemukan pembenaran, apakah ada simpul interneuron di hati, untuk menyimpan memori, sebagaimana yang ada di hippocampus. Nihil.

    Lalu, dengan cara seperti apa Maria menyimpan segala perkara itu dalam hati-nya?

    Belakangan.. Ketika harus jalan dari kota ke kota yang tak boleh diberi nama dalam galeri.. Ketika perlu bertemu sosok dari waktu ke waktu yang tak mesti disimpan sebagai update di timeline sosmed..

    Atau, ketika harus mengerjakan sesuatu yang tak pernah bisa dipajang sebagai plakat atau piagam di website, baru pelan-pelan saya mengerti..

    Mengerti bagaimana Maria memproses ingatan. Mengerti bahwa ingatan semata-mata soal kompleksitas ruang dan waktu yang ditata sebagai respon balik tubuh atas dinamika keseharian hidup..

    Juga memahami, bahwa terkadang ada perkara yang tidak perlu disimpan di timeline, di galeri, di folder laptop, atau bahkan di kepala.

    Cukup disimpan di pinggir meja, di sudut kota, di remang senja, di bibir segelas kopi.. Toh nanti juga akan dicicipi seteguk demi seteguk, untuk kemudian diolah tubuh menjadi glikogen dan glukosa, di hati.

    Atau setidaknya begitu.

    [powerpress]

    Podcast Narareba
    Previous ArticleKRI Alugoro-405, Kapal Selam Pertama Karya Anak Bangsa
    Next Article Sule Tiba-Tiba Marah: Pasangan Itu Tidak Bisa Dipaksakan, Gak Benar Nantinya!

    Related Posts

    Rahasia Menanam Kamelia di Tanah, Dijamin Subur dan Berbunga Lebat!

    31/01/202410 Mins Read

    Rahasia Menanam dan Merawat Jamur Tiram, Dijamin Sukses!

    15/11/202310 Mins Read

    Hari Besar Dan Peringatan Pada Tanggal 11 Juni

    18/06/202311 Mins Read
    Terpopuler

    Rahasia Terungkap: Pengendalian Hama dan Penyakit Aeradachnis

    Rahasia Persiapan Lahan Kina Unggul, Panen Melimpah!

    Peristiwa Sejarah Yang Terjadi Pada Tanggal 24 April

    Panen Kailan Maksimal: Rahasia Petani Unggul

    © 2025 Narareba.com
    • About
    • T.O.S.
    • Privacy
    • Contact

    Type above and press Enter to search. Press Esc to cancel.